Langsung ke konten utama

Nur Hasyim

 Agak terjawab mengapa juga aku pindah dr kudus ke kesini.

Hampir 1 tahun lebih, Bisa mengenal lebih dekat tanpa sekat.

Diajarkan untuk kuat semuanya mulai fisik sampai mental.


Hingga pada akhirnya kala diberangkatkan ke rs dg ambulan bersamanya, dan tatkala sadar dalam ruangan ugd sambil senyum² dg kondisi awal yg agak dibawah sadar, lalu perkembangan baik yg sangat pesat


Hingga pada masa tatkala berpisah untuk diisolasi sempat mengacungkan jempolnya


Lalu diisolasi sudah sadar istirahat sudah agak nyaman dan telponan pun sudah tegas seperti biasa


Hingga setelah istirahat sore tepatnya hari rabu


Beliau duduk bersila dg menyantap makanan sendiri tanpa disuapi dg gagahnya


Selepas makan kondisi juga tetap stabil oksigen 90+


Pasien yg sudah sembuh bersama beliaupun agak kaget, abahnya kondisi semangat sekali untuk sembuh


Kala itu pasien yg sudah sembuh juga sudah diperbolehkan untuk pulang


Dan tepatnya jam 8 diruang yg bernama gardena, bertanya kondisi dan kabarnya baik sedang istirahat


Kami ber 3 pun lekas bersiap² untuk pulang karena kesokan hari memang sudah diagendakan untuk diswab


Jam 9 pun kami bergegas untuk pulang


Selepas 2 mobil bergegas ditengah jalan tepatnya sudah dijalanan bungah, kami mendapatkan telepon bahwasanya kondisi abah menurun


Tak lama 2 mobilpun lekas kembali ke rs dg tanpa sadar kecepatan penuh hingga 1 mobil terlewat untuk turun dr tol


1 mobil putih dg laju yg tidak lambat sudah turun dr tol tb² bergetar salah hati seseorang


Sontak beberapa detik kemudian dapat telpon bahwasanya sosok yg dicinta telah dipanggil oleh sang kuasa


Tak lama kemudian pengurusan jenazah yg begitu rumit antrian yg juga tidak sedikit yakni nomor 15 dg embel² keluarga tidak boleh ini itu, ternyata ada jalan bahwasanya tetap bisa untuk memandikan sesuai syariat yg telah ditentukan dan jenazahpun pengurusan dg cepat tanpa kendala apapun


Kamipun juga ikut memandikan dan mensucikan, lekas ditutup oleh kain kafan


Bersama² mendoakan


Selepas itu dimasukanlah ke peti yg berurutan nomor pertama keluar besok pagi untuk diantar ke tujuan


Selepas itu kami semua pulang bersih² diri dan bersiap untuk di swab sesuai anjuran yg sudah dimajukan awal mula jam 11 jadi jam 7


Kamipun swab, hingga ternyata memang ada salah drkami yg dinyatakan positif dan harus isolasi


Tak berhenti disitu dari 3 laki² yg sampai akhir pengurusan ternyata ada 1 yg negatif


Akhirnya selepas itu berangkatlah untuk pengawalan jenazah


Yg awal mula disuruh di rs untuk pengawalan kamipun sudah berada pom untuk mengisi bahan bakar, dan ternyata ada orang baik yg telah mempersiapkan agar jenazah langsung diantar sesuai yg diinginkan oleh sang abah


Kamipun menunggu di pom untuk tetap mengawal


Sudah terdengar sirine keras, kamipun melaju dg sambutan yg wah dari para pengguna jalan mereka semua meminggirkan kendaraan mereka


Ambulanpun tetap lancar tanpa kendala


Sesampainya digang sambut haru dari para muhibbin dan para alumni


Berjejeran untuk melaksanakan penghormatan yakni mensholati yg awal mula hanya diperkenankan di makam, tapi didepan rumah abahpun terlaksanakan dg khusuk dan tak kalah panjang jembatan lamongan dg antrian para muhibbin untuk penghormat di jalanan, walaupun jenazah memang sudah tak bisa untuk diturunkan, selepas disholati dan didoakan, mobilpun bergegas menuju makam dg sangat lancar dan pengurusanya pun tanpa kendala sesuai rencana


Dg diikuti para rombongan muhibbin yg panjang sekali


Bertaburan burung putih di atas makam


Petipun diarahkan ke lahan yg sudah disiapkan yakni bersebelahan dg sang ibunda tercinta


Kamipun berpakaian apd dg menggendong disenfektan dg menyemprot sana ini diarea makam, selepas itu diangkatlah peti bersama 8 orang


Dg lancar masuknya peti, selepas itu diadzan dan diiqomahkan dg merdu oleh salah seorang qori' yg memang dulu anak didikanya


Selepas itu disemprot kan lagi cairan pengaman tersebut diarea makam dg mengenakan apd pakaian aman dan yg cuacanyapun terik matahari tak bisa dihindarkan mencangkul sedikit demi sedikit untuk menutup lahan yg telah disiapkan


Tepatnya sebelum dzuhur - + jam set 10 sudah selesai


Dan para masayikh² berdatangan mengerumuni makam yg telah aman untuk didekati


Salah seorang masayikh asal jombang langsung memimpikan mentalqinkan kepada beliau


Diikuti para muhibbin dibelakangnya cukup ramai


Dan merekapun bersama² untuk kirim yasin dan tahlil beserta doa


Kamipun hanya bisa menyaksikan agak jauh karena kami memakai baju apd dg keringat yg bercucuran.


Selepas para masayikh meninggalkan makam, kami melepas baju apd dan baju yg dikenakan dan membilasnya, tanpa busana atas berjalan didepan makam seperti orang hilang dg wajah yg kusam berlumur tanah


Mendoakan dan mengikhlaskan sang dicinta


Mohon maaf apabila baru bisa cerita, alhamdulillah bisa menjadi saksi dan pengurusan beliau dr mulai awal sampai akhir


Bila mana ada yg kurang jelas mohon maaf





Alhamdulillah alumni juga banyak yg antusias


Baba ketika dirs ndak pernah sambat


Ditanyai ini itu bilang e ndak


Alhamdulillah walaupun dulu kala kecil belum bs penghormatan abah sendiri, skrg bisa sampai dr mulai mengurus memandikan mensucikan mensholati sampai memakamkan


Seolah² ketika kondisi baik itu sempet vc an


Dan mungkin itu juga pamitnya kepada keluarga


Ketika detik² kritis alhamdulillah juga berkesempatan vc dituntun oleh ummi


Tapi entah mengapa aku belum bs buat story seperti mereka


Uripku koyok mimpi, 4 dino gak turu sek isok riwa riwi ngurus ini itu e baba


Macul sg kondisi panase koyok ngunu karo gendong distenfektan sg jare wong onok sg ngomong gak kiro kuat smean dek


Nyatane aku kuat dan sweb negatif


Pengen brebes mili tapi sek durung isok




Sami² baba mpun kados abah piyambak, alhamdulillah kulo mpun diparingi kesempatan kados ngoten


Yg keluarga² banyak yg menjauh ya mungkin karena hati²


Disitu aku agak nyes, kok alhamdulillah wes diajari macul nek kondisi panas sg nemen


Terus mental diajari ketika mbaku kecelakaan ga boleh nangis


Baba santrimu sg sodok ndablek iki matursuwun sanget

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi bertemu Al Habib Umar bin Hafidz

 11 Ramadlan 1443, pagi hari (subuh). Saya bermimpi bertemu Al Habib Umar bin Hafidz, yang mana pada hari2 sebelumnya saya berada pada fase sangat rindu2 nya dengan Rasulullah. Tampilan beranda sosial media saya berisi tentang dakwah islami, kisah2 Nabi dan Rasul terutama Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, foto2 para 'ulama, dan video tentang ke 'aliman para 'ulama. Saya pun berdo'a agar suatu saat saya bisa bertemu dengan salah satu dari beliau2 orang 'alim melalui mimpi. "Ya Allah... Hari2 ini aku lagi kangen2 nya sama Kekasih Mu, selau Engkau tampakkan wajah2 para 'ulama dalam sosial media ku... Aku harap suatu saat aku bisa melihat Kekasih Mu Yaa Rabb; kalaupun belum Engkau beri izin, izinkan aku melihat salah satu 'ulama dalam mimpiku." (Do'a ku) SubhanaAllah wa MasyaAllah... Setelah shalat subuh saya ingin beristirahat, saya pun ber 'azam dan berdo'a agar dalam tidur saya ini ada salah satu 'ulama yang hadir dalam...

Kenangan ketika umroh

"Man, Sam ageh nango masjidil harom, nyium.o hajar aswad" perintah baba ketika itu saat kita berada di hotel. Akhirnya aku dan mas usamah langsung pergi ke Masjidil harom untuk melakukan thowaf, dan meraih serta mencium hajar aswad. Setelah perjuangan berdesak2an dengan para jama'ah, Alhamdulillah saya dan mas usamah berhasil mencium hajar aswad dan dilanjut shalat sunnah di dalam hijir ismail, berdo'a sebanyak2nya disana. Andai baba tidak menyuruh kami ketika itu, mungkin saya dan mas usamah belum sempat bisa meraih hajar aswad yang selalu ramai oleh para jama'ah. Terimakasih baba.

Hahaha

Orang lain kalau tirakat bisa dengan puasa senin kamis, puasa dawud, dzikir, perbanyak ibadah. Kata salah satu orang :  "Kita hidup di Sudan ini sudah merupakan sebuah tirakat"  InsyaAllah kita termasuk pada golongan orang2 yang bersabar. Bersabar menghadapi semua yang ada di Sudan ini. إن اللّٰه مع الصابرين