Langsung ke konten utama

Tips & Trik Menulis Novel


TIPS DAN TRIK MENULIS NOVEL

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Kali ini saya akan membahas dan akan memberikan tips sekaligus trik menulis novel.

Menulis novel ini lebih kompleks daripada menulis kumpulan-kumpulan karena novel adalah sebuah buku yang agak tebal terdiri dari satu cerita yang habis, tidak seperti kumpulan cerpen, tidak seperti kumpulan puisi.

Bagaimana cara menulis novel??

Disini saya akan memberikan tips dan akan memberikan triknya.

Banyak diantara teman-teman saya bertanya, bertanya tentang cara menulis novel tentunya, dan cara yang paling mudah hendak saya berikan adalah dengan perumpamaan sebagai berikut :

Ada seorang teman yang ingin menulis novel tentang perjalanan dirinya mulai dari kecil hingga diterima disalah satu universitas luar negeri, dia ingin menuliskan kisah itu, kemudian dia bertanya :
“Bagaimana caranya saya menulis novel seperti ini?? Bagaimana tips dan triknya??”
Saya pun memberikan saran kepada teman yang hendak menulis novel seperti ini…

Langkah pertama :
Saya menyuruh dia untuk membuka laptop, dalam laptop ini saya suruh membuat satu folder; misalkan folder dengan judul “Novel dari kecil hingga mendapatkan beasiswa luar negeri” atau kita sebut saja “Kisah hidupku”, buat folder bernama “Kisah hidupku”

Langkah kedua :
Folder ini dibuka, dan tentunya isinya masih kosong; dalam folder ini saya langsung menyarankan untuk membuat file Microsoft word document baru, bukan hanya satu file saja ya…, tapi ada beberapa file, langsung saja disana klik kanan, kemudian file new Microsoft word document, kemudian rename (ganti nama) file pertama itu dengan judul “Masa kecilku”; sudah, habis itu ditutup saja.

“Nah terus apakah file itu langsung kita tulis cerita didalamnya??” tidak!! dibiarkan dulu saja…
Kemudian dibawah file ini kita klik lagi, klik kanan kemudian file new Microsoft word dokumen, langsung kita kasih nama {jika atas tadi adalah masa kecilku, maka file yang kali ini bernama “Masa sd”}

Kemudian dibawahnya kita buat lagi file kosong Microsoft word document dan kita tulis judulnya “Masa smp”

Kemudian membuat file baru lagi dibawahnya “Masa sma”

Kemudian buat file baru lagi dibawahnya “Masa-masa setelah lulus sma”

Dan kemudian yang terakhir membuat file sekali lagi dengan judul “Perjuangan menuju universitas luar negeri”

Sehingga didalam folder tadi ada 5 file Microsoft word document, dan file-file Microsoft word ini semuanya masih kosong, belum ditulisi apa-apa.

“Lalu mulai menulisnya bagaimana??”

Jika kalian bertanya itu, maka itu sudah kita terangkan dipertemuan pertama… hehehe…

Kita lanjut…
Saat 5 file ini sudah siap, maka saran saya kepada teman yang bertanya tadi dengan “Memulai dari bagian cerita yang dia fresh ingatannya”
Misalkan dimulai langsung dari masa perjuangan menuju universitas luar negeri, jadi kita lompati file masa kecil, sd, dll; masa kecil itu dilompati semua menuju pikiran yang paling fresh, dan disitu kita mulai menulis.

File masa kecil, file sd, file smp, file sma itu nanti dulu…

Ingat!! kita mulai dari bagian yang ingatannya paling fresh, okey… nah ketika sudah selesai…

“Oke file nomer 5 selesai, saat file nomer 5 selesai, langsung saja kita save dan tutup file tersebut”
Besoknya berfikir “Enaknya saya menulis yang bagian mana ya??” jika ingatan anda itu fresh dicerita saat masa kecil, langsung saja menuju file masa kecil, disitu anda buka file masa kecil dan mulai anda menulisnya.

Cerita masa kecil sudah selesai, besoknya lagi masa smp, besoknya lagi masa sd; nah jadi lompat-lompat, tidak harus urut…; mungkin dalam satu kali nulis anda tidak langsung selesai “Ya tidak apa-apa”

Kalau nanti lagi modd, maka file nya dibuka lagi, anda modd nya hendak menulis yang bagaimana??
“Kali ini saya kok modd nulis bagian sd” langsung saja buka file sd, dan langsung ditulis cerita tentang sd… dan selesai.

Besok lagi tulisannya belum selesai ingin diselesaikan,, bertanya lagi pada diri “Saya modd nya lagi ingin nulis yang mana ya?? Oh iya saya ingatnya masa sma” langsung ditulis masa sma.
Nah seperti itu langkah-langkah nya…

Dengan cara seperti ini kita akan menjumpai file Microsoft word document berupa “Masa kecil, masa sd, smp, sma, dan perjuangan menuju universitas luar negeri”

“Kenapa kita menyarankan teknik penulisan dengan cara seperti  ini??”

Karena jika anda memulai menulis dari awal masa kecil kemudian luruss… saja, berurutan kebawah... terus; maka saat anda mentok ditulisan bagian smp misalkan, ada suatu kejadian yang lupa dan anda susah untuk mengingat-ingatnya, lalu anda memaksakan diri untuk menulis bagian itu, nanti bagian yang seharusnya bisa ditulis, dan cerita yang ada didalam fikiran anda paling fresh itu ada dibagian bawah, yaitu “Tentang perjuangan menuju universitas luar negeri” akan hilang, kenapa?? Karena porsi fikiran dan juga energy dihabiskan untuk mengingat-ingat kejadian dimasa smp, nah seperti itu.

Ini adalah teknikya, dengan anda memisah-misahkan file dan tulisan mana yang harus anda mulai,, ini akan menghindari hal-hal seperti diatas tadi, ya karena kalau nulis dari awal sampai akhir ternyata mentoknya dimasa Tk, baimana?? “Baru dimasa Tk sudah mentok tidak tau apa-apa” sehingga yang bawah nanti akan lupa dan akan hilang; karena energy dan fikirannya sudah habis duluan dimasa Tk, sehingga buku itu tidak akan pernah jadi.

Ini adalah saran yang saya berikan kepada teman-teman yang hendak menulis novel.

Kemudian ada suatu pertanyaan lagi “Oke file sudah tertulis dan semuanya sudah tertulis, tapi kok rasa-rasanya kurang tebal ya halamannya, saya ingin lebih tebal lagi, bagaimana??” gampang caranya…

Anda buka lagi folder novel tadi, dan anda buka file masa Tk misalnya, dan anda ingat ketika masa Tk itu anda bercerita didalamnya kalau anda pernah melakukan permainan yang bernama petak umpet “Saya sering bermain petak umpet sama si A” nah gampang saja…, anda jelaskan deskripsi cara permainan petak umpet “Petak umpet adalah sebuah permainan yang dilaksanakan dengan banyak orang, begini…begini..begini…” dan selesai… ataupun misalkan ketika masa sd, anda memiliki seseorang yang paling anda kenang, ketua kelas misalnya, dan anda punya hal yang sangat berkesan, ya langsung saja ditulis “Ketua kelasku bernama si A, dia berasal dari sini, orangnya begini…” dan selesai.

Semua itu anda ceritakan.

Itu semua kita lakukan ketika novelnya sudah siap, akan tetapi kita ingin novel kita menjadi lebih tebal lagi… dan bukan saat berada ditengah-tengah penulisan; seperti itu.

Atau misalkan, ketika ingin menambahkan novel supaya lebih tebal lagi, terbesit dalam fikiran kita :
“Oh ternyata saya ingat, ketika masa perjuangan menuju universitas luar negeri, disitu pernah bertemu dengan salah satu guru yang menjelaskan tentang kaidah usul fiqih” jelaskan saja usul fiqih ”Usul fiqih adalah ilmu yang membahas tentang ini, dan contoh-contohnya seperti ini”

Nanti buku itu akan menjadi tebal dengan sendirinya...

Dengan cara itu kita bisa menulis novel setebal apapun dan kita bisa menceritakan tentang hal apapun.

Bahkan mungkin jika anda menghendaki novel dengan setebal 6000 halaman, ya bisa saja.

Misalkan cerita diatas, ketika masa kecil, anda mengingat teman-teman anda, si A, si B, si C, si D dll, ya anda ceritakan saja kepribadian si A bagaimana, kepribadian si B bagaimana, sampai seisi kelas… itu nanti akan terceritakan semuanya, dan novel itu akan menjadi lebih tebal.

Jadi ini adalah tips dan juga trik yang saya berikan kepada teman-teman semuanya, tentang bagaimana cara penulisan novel; dan semoga bisa bermanfaat buat kita semuanya.

Terimakasih atas perhatiannya…
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.                                

Dan ada tambahan untuk materi ini, yaitu :

Ø  Menentukan tokoh.
“Jadi kita harus menentukan nama-nama tokoh, menentukan setting tempat latarnya seperti apa, alur ceritanya seperti apa, istilahnya kita harus bikin OUTLINE, dan setidaknya harus ada MAPING juga, Harus ada GAMBARAN ceritanya, karena seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi, bahwasannya novel itu berbeda dengan buku antalogi atau kumpulan-kumpulan yang mana menceritakan dari awal sampai akhir/sampai habis”  terimakasih.

#Untuk materi kali ini, saya sudah sediakan VIDEO yang sudah saya upload di INSTAGRAM, dan untuk semuanya bisa kunjungi akun saya : @salman_nasrullah01 ; dan jangan lupa tekan tombol FOLLOW juga yak… :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi bertemu Al Habib Umar bin Hafidz

 11 Ramadlan 1443, pagi hari (subuh). Saya bermimpi bertemu Al Habib Umar bin Hafidz, yang mana pada hari2 sebelumnya saya berada pada fase sangat rindu2 nya dengan Rasulullah. Tampilan beranda sosial media saya berisi tentang dakwah islami, kisah2 Nabi dan Rasul terutama Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, foto2 para 'ulama, dan video tentang ke 'aliman para 'ulama. Saya pun berdo'a agar suatu saat saya bisa bertemu dengan salah satu dari beliau2 orang 'alim melalui mimpi. "Ya Allah... Hari2 ini aku lagi kangen2 nya sama Kekasih Mu, selau Engkau tampakkan wajah2 para 'ulama dalam sosial media ku... Aku harap suatu saat aku bisa melihat Kekasih Mu Yaa Rabb; kalaupun belum Engkau beri izin, izinkan aku melihat salah satu 'ulama dalam mimpiku." (Do'a ku) SubhanaAllah wa MasyaAllah... Setelah shalat subuh saya ingin beristirahat, saya pun ber 'azam dan berdo'a agar dalam tidur saya ini ada salah satu 'ulama yang hadir dalam...

Kenangan ketika umroh

"Man, Sam ageh nango masjidil harom, nyium.o hajar aswad" perintah baba ketika itu saat kita berada di hotel. Akhirnya aku dan mas usamah langsung pergi ke Masjidil harom untuk melakukan thowaf, dan meraih serta mencium hajar aswad. Setelah perjuangan berdesak2an dengan para jama'ah, Alhamdulillah saya dan mas usamah berhasil mencium hajar aswad dan dilanjut shalat sunnah di dalam hijir ismail, berdo'a sebanyak2nya disana. Andai baba tidak menyuruh kami ketika itu, mungkin saya dan mas usamah belum sempat bisa meraih hajar aswad yang selalu ramai oleh para jama'ah. Terimakasih baba.

Hahaha

Orang lain kalau tirakat bisa dengan puasa senin kamis, puasa dawud, dzikir, perbanyak ibadah. Kata salah satu orang :  "Kita hidup di Sudan ini sudah merupakan sebuah tirakat"  InsyaAllah kita termasuk pada golongan orang2 yang bersabar. Bersabar menghadapi semua yang ada di Sudan ini. إن اللّٰه مع الصابرين